Universitas Gadjah Mada Conferences, Seminar Nasional Biologi Tropika 2018

Font Size: 
ANALISIS KARAKTERISTIK GENERASI AWAL TANAMAN GARUT (Maranta arundinacea L.) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA
Puspita Deswina

Building: Gedung Sinar Mas
Room: Ruang Kuliah 3
Date: 2018-07-28 04:00 PM – 05:00 PM
Last modified: 2018-07-06

Abstract


Salah satu tanaman pangan sumber karbohidrat alternatif potensial adalah tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) yang mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan. Makanan yang terbuat dari tepung garut memiliki keistimewaan, yaitu mudah dicerna hingga sangat baik untuk kesehatan. Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif, sehingga memiliki keragaman genetik yang sempit. Untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman garut, telah dilakukan iradiasi sinar gamma di Pusat Radiasi dan Isotop, BATAN, dengan dosis 10 sampai dengan 140 Gy dengan interval 10. Analisis perubahan morfologis dan seleksi dilakukan dengan mengamati perubahan karakteristik sejak tanaman menghasilkan tunas sampai pertumbuhan tanaman maksimal atau tanaman menghasilkan bunga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dosis iradiasi dan dosis LD 50 yang optimal dalam memperluas keragaman genetik tanaman garut serta mengetahui perubahan karakter morfologi tanaman setelah diradiasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Analisis data menggunakan MiniTab 16. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa iradiasi sinar gamma dapat mempengaruhi karakter morfologi terhadap daun, jumlah tunas, tinggi tanaman dan produksi umbi.

Garut (Maranta arundinaceae L.) is one crop a potential alternative source of carbohydrate that has enormous potential to be developed . Food made from arrowroot flour has the advantage that is easy to digest up to very good for health. These plants are generally propagated vegetative, so it has a narrow genetic diversity. To increase the genetic diversity of arrowroot plants, gamma ray irradiation was performed at the Center for Radiation and Isotopes, BATAN, at a dose of 10 to 140 Gy with intervals of 10.  Analysis of morphological changes and the selection was done by observing the characteristic changes of the plant began generating plant shoots up to a maximum plant growth or plant produces flowers. The research objective was to determine the optimal dose of irradiation in determining the LD 50 for expanding the arrowroot plant genetic diversity. The method used was completely randomized design with 15 treatments and two replications. Based on the results revealed that the radiation could be affect to the morphological characteristics of plants such as leaves, number of shoots, plant height and tubers production.


Keywords


gamma ray radiation, alternative food, Garut plant (Maranta arundinaceae L).

Conference registration is required in order to view papers.