Building: Gedung KPTU Fakultas Biologi UGM
Room: Ruang Sidang Bawah
Date: 2018-07-28 04:00 PM – 05:00 PM
Last modified: 2018-07-06
Abstract
Dendrobium lineale adalah anggrek endemik papua yang populasinya terancam punah karena eksploitasi berlebih tanpa adanya konservasi dan perubahan lingkungan yang ekstrem pada habitat aslinya. Perkecambahan biji secara in vitro dapat digunakan untuk perbanyakan massal anggrek karena bijinya tidak memiliki endosperm, sehingga merupakan salah satu cara untuk mengkonservasi anggrek secara ex situ. Perkecambahan dan pertumbuhan biji anggrek in vitro dapat ditingkatkan dengan menambahkan senyawa organik yaitu pepton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pepton terhadap tahap awal perkembangan embrio anggrek D. lineale. Biji anggrek ditumbuhkan pada medium VW yang ditambah pepton dengan variasi konsentrasi (0, 1, 2, 3 g.L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium VW dengan penambahan pepton sebanyak 3 g.L-1 merupakan medium yang paling baik karena mampu meningkatkan efisiensi perkecambahan biji sebesar 35,27%. Pada umur 7 minggu biji sudah berkembang menjadi protokorm dan membentuk shoot apical meristem (SAM), sehingga mempercepat pertumbuhan protokorm menjadi plantlet.