Daun pirdot ( Saurauria vulcani Korth ) merupakan tanaman yang memiliki efek imunnostimulan, karena memiliki metabolit sekunder berupa polifenol, flavonoid, steroid, saponin, dan tannin. Daun tersebut merupakan salah satu etnobotani Indonesia yang secara turun temurun dimanfaatkan masyarakat Sumatera Utara sebagai obat kanker, antibakteri, dan penurunan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun pirdot terhadap persen limfosit, trombosit, diameter limpa, berat limpa tikus putih serta gambaran mikroskopis limpa tikus putih. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Sebanyak 24 ekor tikus digunakan dalam penelitian ini. Tikus dibagi kedalam empat kelompok yaitu kelompok kontrol diberi dengan aquades (Go), kelompok yang hanya diberi SDMD (G1), kelompok yang diberi ekstrak etanol daun pirdot (G3), kelompok ekstrak etanol daun pirdot + SDMD (G4). Ekstrak etanol daun pirdot yang digunakan sebanyak 500 mg/Kg BB, diberikan setiap hari secara oral selama 30 hari. SDMD diberikan secara oral selama 30 hari. SDMD diberikan secara intramuskular sebanyak 0,1 ml pada hari ke - 8 dan hari ke -5 perlakuan. Pada hari ke - 31 kemudian tikus diambil darahnya analisis limfosit dan trombosit menggunakan alat ABX Micros 60 limpa diperoleh dengan cara membedah tikus lalu ditimbang berat limpa dan diukur diameter limpanya. Preparat limpa menggunakan pewarnaan hematoxilin eosin untuk mengamati folikel limfoid nya. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pirdot memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan jumlah limfosit, trombosit, berat limpa, dan diameter limpa secara sangat signifikan.