Universitas Gadjah Mada Conferences, Seminar Nasional Biologi Tropika 2018

Font Size: 
POTENSI BIODIVERSITAS KEBUN RAYA MASSENREMPULU DAN KEBUN RAYA JOMPIE DALAM MEMBANGUN EKONOMI RENDAH KARBON BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN
Aulia Rahmanianda, Zulkifli Muslimin, Syahrani Said

Building: Gedung KPTU Fakultas Biologi UGM
Room: Ruang Seminar
Date: 2018-07-28 04:00 PM – 05:00 PM
Last modified: 2018-07-06

Abstract


Kebun raya merupakan kawasan konservasi ex situ tumbuhan yang memiliki lima fungsi pokok yaitu konservasi, penelitian ilmiah, edukasi, ekowisata dan jasa lingkungan. Realisasi kelima fungsi tersebut membuat kebun raya memiliki peran vital untuk melindungi jenis tumbuhan endemik maupun terancam punah, memfasilitasi akademisi, praktisi, maupun masyarakat dalam mengenal jenis tumbuhan khas daerah tertentu beserta manfaatnya, dan memberikan keuntungan ekonomi guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahwa keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di Kebun Raya Massenrempulu (KRM) seluas 300 ha dan Kebun Raya Jompie (KRJ) seluas 13,5 ha, berpotensi dalam mewujudkan ekonomi rendah karbon di provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan melakukan observasi terhadap perwujudan lima fungsi kebun raya. KRM dan KRJ telah merealisasikan fungsi konservasi tumbuhan dengan koleksi kebun berturut-turut yaitu 81 suku, 339 marga, 495 jenis, 3636 jumlah individu dan 50 suku, 149 marga, 207 jenis, 720 indivudu tumbuhan. Selain itu, baik KRM dan KRJ telah memfasilitasi 3 penelitian ilmiah terkait koleksi tumbuhan maupun hewan yang mendukung kelangsungan ekologi. Kebun raya juga menjadi sarana pendidikan konservasi dimana ada 4 institusi pendidikan telah mengunjungi KRJ dan sebanyak 12 institusi terdokumentasi telah melakukan kunjungan ke KRM hingga penghujung tahun 2017. Tingginya biodiversitas kedua kebun raya tersebut telah menarik sebanyak 14160 pengunjung KRM dan 6764 pengunjung KRJ periode 2016 hingga 2017. KRM dan KRJ pada dasarnya memiliki fungsi untuk menurunkan emisi karbon dengan nilai stok karbon berturut-turut sebesar 56,52 tonC/ha dan 90,56 tonC/ha. Kelima fungsi kebun raya tersebut menunjukkan bahwa biodiversitas tumbuhan memiliki peran penting dalam membangun ekonomi rendah karbon di Sulawesi Selatan.


Keywords


KR Massenrempulu, KR Jompie, Konservasi, Biodiversitas, Ekonomi rendah karbon

Conference registration is required in order to view papers.