Universitas Gadjah Mada Conferences, Seminar Nasional Biologi Tropika 2018

Font Size: 
Profil Organ Reproduksi Betina Kukang Sumatera (Nycticebus coucang)
Ni Luh Putu Rischa Phadmacanty

Building: Gedung Sinar Mas
Room: Ruang Kuliah 3
Date: 2018-07-28 01:15 PM – 02:15 PM
Last modified: 2018-07-06

Abstract


Nycticebus coucang termasuk satwa dilindungi dan merupakan salah satu jenis satwa yang cukup banyak ditangkap secara illegal untuk perdagangan. Perkembangbiakan kukang di alam termasuk lambat yaitu maximum dua kali kelahiran dalam kurun waktu tiga tahun, sedangkan adaptasi di luar habitat (ex situ) masih belum terlalu baik untuk tujuan pengembangbiakan. Permasalahan tersebut perlu ditinjau dari sisi aspek reproduksi, salah satunya dari pemahaman anatomi organ reproduksi. Penelitian ini mengungkap profil organ reproduksi betina secara histologi untuk mengetahui karakterisasinya sebagai data dasar pemahaman mengenai perkembangbiakan dari pendekatan anatomi organ. Penelitian terbatas hanya menggunakan satu individu betina yang mati di kandang penelitian. Beberapa aspek yang diamati antara lain morfologi organ reproduksi, struktur histologi organ reproduksi dan kualitas oosit.  Hasil menunjukkan bahwa organ reproduksi betina N. coucang memiliki struktur uterus bicornu yang memungkinkan terjadinya kelahiran kembar. Struktur histologi ovarium N. coucang menunjukkan banyaknya folikel primordial dalam tahap profase yang berarti proses oogenesis terus berlangsung selama post natal. Kualitas oosit N. coucang pada penelitian ini rendah karena masih banyak oosit grade C dan D.


Keywords


Organ, reproduksi; betina; Nycticebus coucang; Kukang Sumatera

Conference registration is required in order to view papers.