Universitas Gadjah Mada Conferences, Seminar Nasional Biologi Tropika 2018

Font Size: 
PENGOLAHAN SOJA SP “RUMAH TEMPE USU” TEPAT GUNA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI SUMATERA UTARA
Ameilia Zuliyanti Siregar

Building: Gedung KPTU Fakultas Biologi UGM
Room: Ruang Sidang Bawah
Date: 2018-07-28 01:15 PM – 02:15 PM
Last modified: 2018-07-06

Abstract


Tempe merupakan “makanan khas” masyarakat Indonesia yang memiliki kadar protein nabati tinggi. Tempe juga mengandung serat, kalsium, vitamin B, zat besi, antibiotika, dan antioksidan. Komposisi nutrisi dalam 100 gram tempe terdiri dari protein 20,8 gr; lemak 8,8 gr; serat 1,4 gr; kalsium 155 mg; fosfor 326 mg; zat besi 4 mg; vitamin B1 0,19 mg; karoten 34 mg. Jenis tempe yang diidentifiaksi diantaranya adalah: tempe kedelai, bongkrek, tempe gembus,  tempe koro pedang, tempe kecipir, tempe  kacang hijau, tempe kacang merah, tempe menjes tempe lamtoro, tempe  kacang lupin, tempe biji munggur, tempe kratok, tempe karet, tempe bungkil dan tempe daun singkong. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2018 sampai dengan Mei 2018 di Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Bahan utama yang digunakan adalah tempe dari olahan Soja sp. Sedangkan bahan tambahan lain yang dibutuhkan adalah coklat batang, susu milo bubuk, bubuk green tea, dan bubuk cabe untuk menambah cita rasa dari keripik tempek tersebut. Manakala alat yang dipakai seperti pisau, alat masak, alat pengepres plastik, merk dan plastik tempat kemasan keripik. Jumlah produk yang direncanakan adalah 200 kemasan dalam plastik berukuran 100 mg, dan 250 mg/minggu. Harga keripik aneka rasa bervariasi mulai dari keripik tempe original dengan harga Rp 2.000 per 100 mg, Rp 5.000 (250 gr) dan10.000 per 500 gr. Manakala rasa coklat seharga Rp 3.000 per 100 mg, Rp 6.000 (250 gr) dan12.000 per 500 gr. Dan rasa keju atau green tea adalah Rp 5.000 per 100 mg, Rp 10.000 (250 gr) dan15.000 per 500 gr. Sedangkan tempe mendoan dijual perpotong seharga Rp 2000,-. Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah 0,74. Pengolahan tempe aneka rasa ini diharapkan dapat menjadi produk makanan olahan yang bernilai gizi tinggi dalam memperhatikan kearifanlokal mendukung ketahanan pangan pada masyarakat di Sumatera Utara.


Keywords


Soja sp, tepat guna, Rumah Tempe USU, ketahanan pangan, Sumut.

Conference registration is required in order to view papers.